Background

Background

Silahkan klik beberapa gambar di bawah ini

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3
Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-13, Corporate Social Responsibility (CSR) PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menyelenggarakan sejumlah kegiatan sosial di bidang kesehatan.  Kegiatan tersebut mendapat sambutan dari masyarakat di lingkungan perusahaan tersebut.
Supervisor Program CSR JICT,Galuh Nurcahyono mengatakan sejumlah kegiatan yang digelar tersebut antara lain  pengobatan gratis, lomba pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita serta talk show mengenai tumbuh kembang anak.
“Kita memfokuskan pada tiga kegiatan tersebut sebagai kontribusi penting JICT dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sekitar perusahaan,” katanya.
Sebagai catatan, kegiatan pengobatan gratis diikuti lebih dari 300 orang peserta.Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu (5/5) di Kecamatan Koja. Sedangkan lomba pemberian makanan tambahan (PMT) diselenggarakan di Pos RW 03 Kelurahan Koja Jakarta Utara, pada hari Sabtu (12/5). Kegiatan ini diikuti sejumlah kader dari Posyandu Kelurahan Koja. Adapun kegiatan talkshow kesehatan diselenggarakan pada hari Selasa (15/5) di Pos RW 03 Kelurahan Koja. Kegiatan diikuti kader-kader posyandu dari Kelurahan Koja dengan menghadirkan narasumber dr Tjahaya Bangun, SpA.
Klinik Sehat
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan tersebut di atas merupakan agenda yang sudah diprogramkan CSR bidang kesehatan. Sebagaimana diketahui, program CSR bidang kesehatan telah berhasil mendirikan sebuah klinik gratis sebagai hasil kerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia.
Informasi dari situs rumahzakat.org menyebutkan Klinik Sehat JICT yang diresmikan Walikota Jakarta Utara itu memberikan layanan gratis bagi masyarakat khususnya yang tinggal di Kelurahan Cilincing dan Koja.
“Target kami adalah seluruh warga tidak mampu yang ada di wilayah Cilincing dan Koja untuk saat ini,” ungkap Rachmat Ari Kusumanto, CEO Rumah Zakat. Menurutnya, program klinik sehat ini nantinya akan diperluas ke wilayah-wilayah sekitar Cilincing dan Koja, seperti Kelapa Gading, Plumpang, dan wilayah lain di sekitar Jakarta Utara.
Selama beroperasi,klinik Sehat JICT telah melampai target 750 orang anggota hingga akhir tahun 2011 lalu. Selain layanan kesehatan, klinik sehat JICT juga menyediakan fasilitas ambulan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan
“Seluruh biaya operasional termasuk gaji dokter, perawat serta subsidi obat-obatan ditanggung seluruhya oleh JICT, “kata Rachmat.
Tahun ini, programCSR JICT di bidang kesehatan hasil kerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia memasuki tahap ke-2. Jenis Layanan yang dilaksanakan meliputi  Poli Umum, Poli Kebidanan, Poli Gigi  dan Poli Anak.
Data dari Klinik Sehat JICT menyebutkan hingga Mei 2012, melayani sebanyak 21.917 pasien baik member ataupun non member. Sedangkan untuk layanan ambulan telah melayani sebanyak 798 kali pengantaran, baik jenazah atau pasien dll.
“Pada bulan Februari 2012, pasien yang terlayani sebanyak 2.054 orang dengan rincian pasien poli umum sebanyak 1.241 orang, Poli gigi 120 orang, Poli kebidanan 513 orang, persalinan 22 orang, dan poli anak 158 anak. sedangkan untuk ambulance ada 59 kali pengantaran dengan rincian 33 kali pengantaran untuk pasien, 22 kali pengantaran untuk kematian, 4 kali untuk lain-lain.
Adapun SDM di Klinik Sehat JICT sejumlah 20 orang yang terdiri dari 1 orang kepala Klinik, 1 orang dokter penaggungjawab, 2 orang dokter umum, 3 orang bidan, dan 1 orang dokter gigi. Selain itu, 1 orang dokter spesialis kandungan, 2 orang perawat, 1 orang asisten apoteker, 1 orang rekam medik dan front office, 1 orang GA dan Finance, 2 orang security, 1 orang household, 1 orang driver, 1 orang dokter spesialis anak dan 1 orang project staff.
Selain memberikan layanan kesehatan, Klinik sehat JICT juga melakukan kegiatan Siaga sehat keliling di semua RW kelurahan Koja serta pembinaan anggota dalam bentuk penyuluhan dan senam sehat bersama.

http://www.shippingindonesia.com/highlights/13-tahun-jict-bakti-sosial-kesehatan-bagi-masyarakat-koja/


Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh
Terkadang dalam kehidupan ini, kita sering berhura-hura  untuk hal yang kurang bermanfaat termasuk berlebih-lebihan dan membuang-buang rizki,jadi pemboros atau yang lain nya.
padahal telah dikatakan dlm islam, bahwa perilaku ini merupakan merupakan perilaku tercela yang disebut israf dan tabzir.
Jadi, pertanyaannya adalah…Bagaimana cara kita untuk bersikap hemat atau hidup sederhana menurut islam?
Allah SWT berfirman:
waalladziina idzaa anfaquu lam yusrifuu walam yaqturuu wakaana bayna dzaalika qawaamaan
Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yg demikian.”
(QS.Al- Furqon:67)
Hendaknya kita semua mampu mengendalikan hawa nafsu kita, sehingga tidak diperdayakan oleh kehidupan dunia yang penuh dengan kemewahan, kelezatan dan kesenangan yang membutakan hati.
Ada baiknya kita semua mempergunakan apa yang kita punya dengan semestinya, dan Allah SWT Berfirman:
wa-anfiquu fii sabiili allaahi walaa tulquu bi-aydiikum ilaa alttahlukati wa-ahsinuu inna allaaha yuhibbu almuhsiniina
Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah Ayat : 195)
Membelanjakan harta (infaq) bisa berbentuk wajib, sunnah, mubah, bahkan haram. Wajib dlm hal nafkah kepada anak- isteri, zakat, dll. Sunnah dlm hal shodaqoh, memberi hadiah, wasiat, dll. Mubah dalam hal rekreasi, dll. Haram jika bersifat israf, tabdzir dan taqtir.
Adapun kata tabdzir makna syara’nya adalah menafkahkan harta pada perkara-perkara yang haram. 
Dalam Al-qur’an menyuruh kita untuk tidak jadi pemboros,
Allah SWT berfirman :
inna almubadzdziriina kaanuu ikhwaana alsysyayaathiini wakaana alsysyaythaanu lirabbihi kafuuraan
Artinya: “ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Israa' Ayat : 27)
Jika kita punya sesuatu yang lebih, Berikanlah kepada yang lebih membutuhkan, Bahkan Allah SWT menyuruh kita untuk memberikan  kepada yg lebih membutuhkan, dan Allah tidak suka dengan orang-orang yang berlebihan, seperti dalam Firman Allah SWT berikut:
wahuwa alladzii ansya-a jannaatin ma'ruusyaatin waghayra ma'ruusyaatin waalnnakhla waalzzar'a mukhtalifan ukuluhu waalzzaytuuna waalrrummaana mutasyaabihan waghayra mutasyaabihin kuluu min tsamarihi idzaa atsmara waaatuu haqqahu yawma hashaadihi walaa tusrifuu innahu laa yuhibbu almusrifiina
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan..” (QS.Al-An’am:141)
Jika kita mempunyai sesuatu Harta yang lebih tapi kita menutup Rapat-rapat Harta kita dengan berlaku kikir,sesungguhnya kita tdk akan mendapatkan kebaikan sama sekali.
Allah SWT Berfirman:
lan tanaaluu albirra hattaa tunfiquu mimmaa tuhibbuuna wamaa tunfiquu min syay-in fa-inna allaaha bihi 'aliimun
Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali ‘Imran: 92)
Selain itu sebagai seorang muslim berkewajiban selalu menjamin kepastian segala kebutuhan hidup dan makanan dengan barang yang halal..karena jika kita makan dari makanan Haram itu termasuk penghalang dari  terkabulnya sebuah Do’a.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW; “ Seorang lelaki berdo’a, Ya Tuhan, Ya Tuhan, sedang makanannya haram, minumannya haram, dan pakaiannya juga haram. Ia diberi makan (sejak kecilnya) dengan yang haram, bagaimana mungkin do’anya dikabulkan.” (HR Abu Hurairah r.a.).
Untuk itulah, solusinya adalah mari membiasakan diri hidup sederhana. Qona’ah bisa menjadi hal solutif. Qona’ah ialah sifat menerima apa adanya. Ia merupakan harta yang tidak pernah sirna.
Imam Al Ghazali memberi kiat-kiat agar kita memiliki sifat qona`ah, dalam kitab nya Ihya 'Ulumuddin
- Pertama, kesederhanaan dalam penghidupan dan pembelanjaan. Di dalam hadits disebutkan, “Pengaturan adalah separo dari penghidupan.”
- Kedua, pendek angan-angan. Sehingga ia tidak bergelut dengan kebutuhan-kebutuhan sekunder.
- Ketiga, hendaklah ia mengetahui apa yang dikandung di dalam sifat qona'ah berupa kemuliaan dan terhindar dari meminta-minta serta mengetahui kehinaan dan ketamakan.
Maka dengan cara ini, lanjut Al Ghazali, insya Allah ia akan bebas dari ketamakan.
Dengan hidup sederhana insya Allah hidup kita akan menjadi sukses. Sebagaimana pesan para Ulama “Sederhana adalah pangkal kesuksesan”. Amin….
Mudah-mudahan kita dapat menjadikan hidup kita lebih baik dari yang sebelumnya agar kita dapat meraih kesuksesan yang gemilang di dunia maupun di akhirat. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu di beri petunjuk oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Amin.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang "HIDUP SEDERHANA DALAM ISLAM" pada kali ini, semoga bermanfaat.
Wallaahu a’lamu bishshawaab, In kaana shawaaban faminallaah, wa in kaana khatha-an, faminnii waminasysyaithaan, wallaahu waraosuuluhuu barii-aan.
"Dan Allah Yang Paling Mengetahui apa yang benar, Kalau apa yang saya sampaikan itu benar, maka kebenaran itu datang dari Allah. Kalau apa yang saya sampaikan itu keliru, maka ia berasal dari diri saya dan dari syaithan. Allah dan RasulNya tidak ada keterlibatan"
JANGAN LUPA SEDEKAH

Wassalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

( Din Muhammad 'ilyas )